Harga Sembako di DKI Stabil
Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tidak berpengaruh terhadap harga sembilan bahan pokok (sembako) di ibu kota. Harga bahan kebutuhan di Jakarta masih stabil. Bahkan, untuk harga eceran cabai rawit merah masih berada di kisaran Rp 95 ribu per kilogram.
Faktornya bukan hanya BBM saja. Saat ini memang mengalami penurunan harga tapi relatif stabil
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Ketahanan Pangan Biro Perekonomian DKI Jakarta, Marlina Widya Dewi mengatakan, harga kebutuhan pangan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Jika harga BBM turun maka tidak serta merta harga kebutuhan pangan ikut turun.
Harga Daging Sapi Merangkak Naik
"Faktornya bukan hanya BBM saja. Saat ini memang mengalami penurunan harga tapi relatif stabil," kata Dewi, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (21/1).
Komoditas cabai merupakan salah satu bahan pangan yang harganya masih tinggi. Untuk harga eceran cabai rawit merah mencapai Rp 95 ribu dan cabai rawit hijau Rp 53 ribu. Tingginya harga cabai dikarenakan pasokan cabai di Pasar Induk Kramatjati turun hingga 40 persen.
"Tapi sekarang sudah naik lagi 11 persen, jadi agregatnya 71 persen dari posisi normal pasokannya," ucapnya.
Namun, untuk pasokan komoditas bahan pangan lainnya, masih aman. Beberapa komoditas ada yang mengalami penurunan, tetapi masih cukup untuk kebutuhan di ibu kota. "Ada yang menurun tapi masih cukup kok," katanya.
Ia menyebutkan, harga komoditas pangan lainnya seperti daging sapi murni mencapai Rp 98 ribu, ayam potong Rp 30.500, telur ayam Rp 22.500, bawang merah Rp 21 ribu, gula pasir Rp 11.800, minyak goreng Rp 11.700, dan tepung terigu Rp 8.500.